Minggu, 26 Februari 2012

Kamu tau kenapa saya
suka wanita itu pakai
jilbab?
Jawabannya
sederhana, karena mata
saya susah diajak
kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana
saya harus mengontrol
mata saya ini mulai dari
keluar pintu rumah sampai
kembali masuk rumah lagi.
Dan kamu tau?
Di kampus
tempat saya seharian
disana, kemana arah mata
memandang selalu saja
membuat mata saya
terbelalak. Hanya dua arah yang bisa
membuat saya tenang,
mendongak ke atas langit
atau menunduk ke tanah. Melihat kedepan ada
perempuan berlenggok
dengan seutas "Tank Top",
noleh ke kiri pemandangan
"Pinggul/udel terbuka",
menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat
plus You Can See", balik ke
belakang dihadang oleh
"Dada indah/montok
menantang!" Astaghfirullah... kemana
lagi mata ini harus
memandang? Kalau saya berbicara nafsu,
ow jelas sekali saya suka.
Kurang merangsang itu
mah! Tapi sayang, saya tak
ingin hidup ini dibaluti oleh
nafsu. Saya juga butuh hidup
dengan pemandangan yang
membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita
bukan sebagai objek
pemuas mata. Tapi mereka
adalah sosok yang anggun
mempesona, kalau
dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang
membikin mata panas,
membuat iman lepas ditarik
oleh pikiran "ngeres" dan
hatipun menjadi keras. Andai wanita itu mengerti
apa yang sedang dipikirkan
oleh laki-laki ketika melihat
mereka berpakaian seksi,
saya yakin mereka tak mau
tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang
memang punya niat untuk
menarik lelaki untuk
menikmati "aset berharga"
yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh
saya definisikan berdasar
kata dasarnya adalah
penuh daya tarik seks.
Kalau ada wanita yang
dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga
hati dulu. Sebagai seorang
manusia yang punya fitrah
dihormati dan dihargai
semestinya anda
malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat
mata lelaki menelanjangi
anda, membayangkan anda
adalah objek syahwat
dalam alam pikirannya.
Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih
lagi.
Dan anda tau apa
kesimpulan yang ada dalam
benak sang lelaki?
Yaitunya: anda bisa diajak
untuk begini dan begitu
alias gampangan! Mau tidak mau, sengaja
ataupun tidak anda sudah
membuat diri anda tidak
dihargai dan dihormati oleh
penampilan anda sendiri
yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu
yang buruk terjadi pada
diri anda, apa itu dengan
kata-kata yang nyeleneh,
pelecehan seksual atau
mungkin sampai pada perkosaan.
Siapa yang
semestinya disalahkan?
Saya yakin anda
menjawabnya "lelaki"
bukan?
Oh betapa
tersiksanya menjadi seorang lelaki normal di
jaman sekarang ini. Kalau boleh saya ibaratkan,
tak ada pembeli kalau tidak
ada yang jual. Simpel saja,
orang pasti akan beli kalau
ada yang nawarin. Apalagi
barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang
akan berebut untuk
menerima. Nah apa
bedanya dengan anda
menawarkan penampilan
seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa
yang melihat ingin
mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya
harus menahan penyiksaan
pada mata ini. Bukan pada
hari ini saja, rata-rata setiap
harinya. Saya ingin protes,
tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus
menikmatinya...? tapi saya
sungguh takut dengan Zat
yang memberi mata ini.
Bagaimana nanti saya
mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya. Allah Taala telah berfirman:

"Katakanlah kepada laki-
laki yang beriman,
Hendaklah mereka
menahan pandangannya
dan memelihara kemaluannya", yang
demikian itu adalah lebih
suci bagi mereka.
Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang
mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita
beriman "Hendaklah
mereka menahan
pandangannya dan
memelihara
kemaluannya." (QS. An- Nuur : 30-31).
Jadi tak salah bukan kalau
saya sering berdiam di
ruangan kecil ini, duduk di
depan komputer menyerap
sekian juta elektron yang
terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan
pandangan mata ini. Biarlah
mata saya ini rusak oleh
radiasi monitor, daripada
saya tak
bisa pertanggungjawabkan nantinya di Akhirat. Jadi tak salah juga bukan?
kalau saya paling malas
diajak ke mall, jjs, kafe, dan
semacam tempat yang
selalu menyajikan
keseksian. Saya yakin, banyak laki-
laki yang punya dilema
seperti saya ini. Mungkin
ada yang menikmati, tetapi
sebagian besar ada yang
takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para
wanita apakah akan selalu
bahkan semakin menyiksa
kami sampai kami tak
mampu lagi memikirkan
mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian
terpaksa mengambil
kesimpulan menikmati
pemadangan yang anda
tayangkan? So, saudaraku muslimah
berjilbablah ... karena itu
sungguh nyaman, tentram,
anggun, cantik, mempesona
dan tentunya sejuk dimata
lelaki : ) aku mencintaimu karena kelembutan dalam tutur sapamu dan akhlakmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar