Senin, 27 Februari 2012

bagaikan permata

ini sebuah postingan yang sangatlah membanggakan dan patutlah di syukuri apalagi bagi seorang wanita.wah mesti.. Dan juga bagi para lelaki karena bisa bersanding dengan seorang wanita yang di ibaratkan seperti permata.

♥ ♥ ♥ Laksana Permata
Berharga ♥ ♥ ♥

Bayangkanlah dirimu dalam
keadaan tanpa busana pada
hari yang di tentukan dalam
keadaan kesepian sedih, sepi,
bingung, terasing dan
nelangsa. Sedangkan Neraka menyala karena murka dan
marah kepada para pelaku
kemaksiatan dan Allah
subhanahu waTa’ala juga
dalam keadaan marah dan para
penghuni Neraka kebanyakan dari kalangan wanita. Tapi……….sungguh sayang……… Saat itu wanita sudah banyak
yang tidak punya harga diri
lagi. Pamer aurat,
mengeksploitasi wajah
bahkan tubuhnya terpampang
di papan reklame dengan ukuran raksasa, dipajang di
setiap media cetak dan
elektronik. Padahal
sesungguhnya Islam
memandang para wanita
laksana permata yang sangat berharga. Permata yang berharga tidak
akan kita pajang
sembarangan, tentu saja kita
akan menyimpannya dengan
rapid an tertutup, di kotak
yang terkunci bahkan disimpan di dalam lemari yang
terkunci dan dirumah yang
juga terkunci karena khawatir
dari intaian mata pencuri. Maka
Islam pun melindungi para
wanita dan menutupi agar makin bernilai mahal
berkedudukan mulia dan
tinggi. Di zaman kiwari, para wanita
bangga menampilkan wajah
cantiknya dengan polesan
super tebal, lipstick dan alis
dicukur habis, seolah yang
dibuat Allah subhanahu waTa’ala tidak sempurna dan
dia menyempurnakan dirinya
sendiri tak ubah bagai wayang
golek. Para wanita berjubel ikut
audisi bintang cantik, bintang
sinetron, bintang menuju
puncak dan bintang-bintang
yang lain dengan seabrek
predikat yang melekat padanya, dan diantara yang
berjubel itu banyak dari
kalangan wanita muslimah,
masya Allah. Innalillahi wainna ilaihi rajiun,
yang lebih menyayat hati
mereka diantara kedua
orangtuanya. Sungguh
kehormatan diinjak-injak,
agamamu dan tirai dirimu ditelantarkan, hijab
dihancurkan, padahal Islam
menghendaki engkau mulia
dan menyuruh untuk
menutup aurat. Renungkanlah olehmu firman
Allah subhanahu waTa’ala,
ﺎًﺳﺎَﺒِﻟ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ﺎَﻨْﻟَﺰْﻧَﺃ ْﺪَﻗ َﻡَﺩﺁ ﻲِﻨَﺑ
ُﺱﺎَﺒِﻟَﻭ ﺎًﺸﻳِﺭَﻭ ْﻢُﻜِﺗﺁْﻮَﺳ ﻱِﺭﺍَﻮُﻳ
ِﺕﺎَﻳﺁ ْﻦِﻣ َﻚِﻟَﺫ ٌﺮْﻴَﺧ َﻚِﻟَﺫ ﻯَﻮْﻘَّﺘﻟﺍ
َﻥﻭُﺮَّﻛَّﺬَﻳ ْﻢُﻬَّﻠَﻌَﻟ ِﻪَّﻠﻟﺍ “Hai anak Adam,
sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.
Yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda
kekuasaan Allah, mudah-
mudahan mereka selalu ingat.
”[Al-A’raf:26] Betapa banyak kesalahan dan
dosa-dosa yang telah
dilakukan para wanita saat ini,
diantaranya memamerkan
aurat, mengeksploitasi tubuh
dan dijadikan barang dagangan. Menjadi bintang
iklan, salahsatu contohnya.
Naudzubillah. “….Sedang orang-orang yang
mengikuti hawa nafsunya
bermaksud supaya kamu
berpaling sejauh-jauhnya (dari
kebenaran). “ [An-Nisa’: 27] Hal yang perlu diingat oleh
para wanita yang katanya
wanita modern adalah pamer
aurat dan keindahan tubuh
adalah bentuk maksiat yang
mendatangkan murka Allah subhanahu waTa’ala dan
Rasulullah Shallallahu ‘Alahi
wa Sallam, “……Dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul-
Nya maka sungguhlah dia
telah sesat, sesat yang nyata.
“ [Al-Ahzab: 36] Wahai para wanita yang
semoga kalian mencintai Allah
dan Allah pun mencintai
kalian, ketahuilah
sesungguhnya bila kalian
mempertontonkan aurat dan keindahan tubuh kalian itu
sama halnya kalian telah
menampakkan kemaksiatan
secara terang-terangan. “Setiap umatku (yang
bersalah) akan dimaafkan
kecuali orang yang secara
terang-terangan (berbuat
maksiat)” (Muttafaq ‘Alaih) Jika para wanita sudah bisa
menjaga kehormatan dirinya
dan menutup auratnya, maka
akan lebih aman dan selamat
dari fitnah, dan fitnah akan
redup dan lenyap dari muka bumi ini. Wanita yang
menampakkan aurat dan
keindahan tubuh serta
kecantikan laksana pengemis
yang merengek-rengek untuk
dikasihani. Mereka tanpa sadar menjadi mangsa kaum laki-
laki bejat dan rusak, menjadi
wanita terhina, murahan dan
kehilangan harga diri dan
kesucian serta telah
menjerumuskan dirinya dalam kehancuran dan malapetaka
hidup. Janganlah kalian percaya
dengan argumentasi laki-laki
dan wanita pengobral dunia,
bahwa membuka aurat dan
menampilkan keindahan
tubuh merupakan seni. Sesungguhnya kalian bukan
seni juga bukan barang
dagangan untuk dinikmati
oleh laki-laki bejat dan rusak,
karena wanita muslimah
bagaikan permata berharga yang tertutup rapat dan tidak
semua orang boleh
memandang apalagi
memegangnya. Jangan pula engkau percayai
syuhbat (keragu-keraguan)
mereka yang mengatakan,
yang penting kan hati, buat
apa tertutup rapat kalau hati
belum..dan ilmu belum memadai atau saya kan
shalatnya masih…? Tidak…
Wahai saudariku, memakai
jilbab adalah perintah Allah
dan itu semata-mata untuk
kehormatan dan keselamatan kalian. Sedangkan shalat
adalah rukun Islam yang
wajib kalian tunaikan. Tutuplah rapat-rapat mata dan
pendengaran kalian dari
propaganda musuh-musuh
Allah yang akan menyesatkan
dan menyengsarakan kalian.
Keinginan mereka hanya satu, kalian hilang kehormatannya
dan jatuh dari pelukan laki-laki
yang satu ke laki-laki yang
lain. Naudzubillah. Atau
minimal semua laki-laki dapat
menikmati kecantikan tubuh..wau cantiknya, itu
pujian yang menyesatkan. Ummu Zulfa (Majalah Nabila)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar